168 jam dalam sandera-mujahidin
tadi malam bolak-balik mindahin channel, dari acara satu ke acara lain,,,n akhirnya nongkrong di depan tivi mantengin metro TV.
Berkisah tentang bagaimana saat-saat penyanderaan reporter (Meutia Hafid) dan kameramen (Budiyanto) di Irak saat lagi ramai-ramainya pemberitaan tentang perang Irak.
Saya terharu sekali dengan mendengar bagaimana para mujahidin di sana, dengan segala keterbatasan akses mereka tetap teguh dengan apa yang benar-benar mereka yakini. Walaupun bahaya menghadang, mereka tetap istiqomah. Subhanalloh.
Hal lain yang cukup membuat saya menangis adalah komitmen mereka untuk tetap menggunakan bahasa Arab. Walaupun mereka sepertinya mengerti bahasa Inggris, tapi mereka tetap konsisten untuk menggunakan bahasa arab. Jadi merasa tersindir...!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar