Kamis, 17 April 2008

idul adha dan puasa arafah

idul adha dan puasa arafah

Ahmad bin Yahya bin Muhammad bin Syubair An-Najmi Aali Syubai Alhamdulillah, Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wasallam, para shahabat serta mereka yang selalu setia mengikuti sunnahnya sampai akhir zaman. Berikut ini adalah file tanya-jawab dengan Asy Syaikh Ahmad An Najmi Hafidzahullah tentang puasa arafah dan hari raya ‘Iedul Adh-ha yang kami ajukan kurang lebih 3 tahun yang lampau. Mengingat adanya faidah dan manfaat bagi ummat Islam sekalian menjelang datangnya puasa arafah dan hari raya ‘Iedul Adh-ha tahun ini maka kami sengaja menampilkan kembali. Tanya : Assalamu ‘Alaikum… Jawab : Wa’alaikum salam… Tanya : Syaikh Ahmad?? Jawab : Aiwa..(ya) Tanya : Bagaimana kabar anda wahai fadhilatus syaikh?? Jawab : Semoga Allah memberkahi kalian Tanya : Bersama anda, anak-anak dan yang mencintaimu, para pengajar di Madrasah Salafiyah Depok, Jakarta. Indonesia. Jawab : Masya Allah, Masya Allah…hayyakumullah… Tanya : Hayyakumullah… Jawab : Kalian yang pernah mengirim pertanyaan…(tentang Aceh) Tanya : Ya, kalau anda berkenan wahai syaikh, kami Muhammad Cahyo, Jafar Salih dan Akhmad Yuswaji ingin bertanya kepada anda tentang hal-hal yang berkaitan dengan ‘Iedul Adha Jawab : Silahkan, silahkan… 1. Tanya : Pertanyaan pertama : Jawab : Ya… Tanya : Kita mengetahui bahwa wukuf di Arafah jatuh pada hari Rabu, dan ‘iednya pada hari kamis. Akan tetapi pemerintah kami –yakni Pemerintah Indonesia- menetapkan bahwa ‘ied hari jum’at, maka bagaimana (seharusnya) sikap kami dalam hal ini? Jazakumullah khairal jazaa Jawab : Kalian ikuti pemerintah kalian, karena jarak yang jauh antar Indonesia dan Saudi, wallahu a’lam bisa jadi hakikat (kebenaran penentuan ‘ied) bersama mereka atau bisa jadi juga tidak bersama mereka. Akan tetapi Nabi Shallallahu ‘Alaihi wasallam bersabda, “Hari raya ‘iedul adha adalah saat manusia berkurban dan Hari raya ‘iedul fithri adalah saat manusia berbuka puasa”. Atau seperti yang disabdakan oleh beliau. Jadi, kalian harus mengikuti pemerintah kalian, karena jauhnya jarak (dengan Saudi). Wallahu a’lam apa yang diyakini oleh pemerintah kalian (….) 2. Tanya : Pertanyaan kedua wahai syaikh, Apakah boleh bagi orang yang ingin berkurban mengirim uang ke tempat lain untuk membeli hewan kurban di sana? Seperti mengirimnya ke Aceh. Jawab : Tidak mengapa bila dia lebih mengutamakan orang lain atas dirinya. Akan tetapi yang lebih utama apabila dia mempunyai keluasan (rizki), jadikan kurban untuk keluarganya dan kurban yang lain sebagai tathawwu’ (amalan qurban tambahan) darinya, lakukan!. Dan seperti yang telah dimaklumi kadang bisa jadi yang dikirim terlambat, yakni tidak disembelih pada waktunya yang telah ditentukan. Jika memang mungkin dilaksanakan pada waktunya maka (hal ini) tidak mengapa. 3. Tanya : Pertanyaan wahai Syaikh : Apabila kita shalat ‘ied hari jum’at, apakah kita boleh puasa – puasa Arafah- pada hari kamis? Jawab : Ya boleh sesuai kondisi di sana, karena negara-negara (Indonesia dan Saudi) berjauhan. Bisa jadi (puasa Arafah) di negeri kalian (waktunya) seperti yang telah pemerintah kalian tetapkan dan bisa jadi tidak demikian. Yang penting karena kalian telah menunjuk mereka sebagai pemerintah kalian dan pemimpin kalian, apa yang kalian bisa lakukan?! Tidak ada yang bisa kalian perbuat selain yang telah saya sebutkan (ikut pemerintah kalian), bukankah begitu?! Tanya : ya Syaikh…Jazakumullah khaira wahai Syaikh Jawab : Hayyakumullah… Tanya : Wabarakallahu fiikum (Semoga Allah memberkahi anda)… Jawab : Wafiikum (Semoga Allah juga memberkahi kalian)… Tanya : Semoga Allah berbuat kebaikan pada anda… Jawab : Juga kepada kalian… Tanya : Semoga Allah meluruskan langkah engkau… Jawab : Juga semoga kalian demikian… Tanya : Aamiin ya Rabbal ‘Alamin Jawab : Semoga Allah mengabulkan doamu untuk semua… Tanya : Aamiin Jawab : Semoga Allah memberi taufik kepada kami kita semua terhadap apa yang dicintai dan diridhai, juga menjadikan kita dari orang-orang yang kerja sama dalam taat kepada-Nya… Tanya : Aamiin Jawab : Semoga (Allah) memasukkan kita semua dalam rahmat-Nya dan surga-Nya.. Tanya : Aamiin ya Rabbal ‘Alamin Jawab : Aamiin Tanya : Jazakumullah khaira…wassalamulaikum… Tanya : Sampaikan salamku kepada sekalian ikhwah yang bersama kalian… Jawab : Insya Allah… wassalamulaikum… Tanya : Sampaikan salamku kepada ikhwah salafiyyun yang bersama kalian, salamku buat mereka… Tanya : Insya Allah… wassalamulaikum wahai Syaikh Jawab : wa’alaikumussalam warahmatullah… Selesai ditanyakan, ditranskrip dan diterjemahkan tanggal 8 Dzulhijjah 1425 H. Sumber: http://ahlussunnah-jakarta.org

December 18, 2007 | Permalink | Com

Tidak ada komentar: